2011-01-08
Drum dan Senyumannya Tika Itu
awal 2007,
saat kita sama - sama melangkah ke tahun ketakutan,
SPM,
manis sekali senyuman yang kau lempar,
membikin jiwa poyo aku nanar.
hari terakhir minggu pengenalan bersama junior,
kau turut ada,
dalam Dewan Murni,
tapi,
hari itu tampak lebih kacak,
owh!
saat itu hati aku berdebar - debar,
menatap engkau,
yang sangat gagah di atas pentas,
bermain drum,
dengan penuh asyik.
aku hanya lihat engkau saja,
peduli semua orang,
kau yang paling memikat.
awal 2011,
aku terlihat kau lagi,
kali ini di alam lain,
alam 'biarlah YM berbicara',
tetapi,
masih dengan drum,alat sama yang memikat aku.
namun,
kali ini,
kau bukan lagi yang aku lihat dulu,
bukan lagi dia yang memberi senyuman ikhlas pabila terlihat aku di koridor kelas,
bukan lagi yang membuat kejutan di KTM menemani aku pulang ke rumah,
bukan lagi yang merakam bunyi laut untuk menenangkan aku,
dan bukan lagi yang menghadiahkan aku dengan 'brownies'[ teddy bear yang kau beri saat aku melangkah umur 16].
biarlah,
aku sedang menahan,
dari menjadi terhegeh - hegeh.
Mr if, semoga berjaya menjadi drummer terulung.
Ikhlas, ini ucapan ikhlas.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
How Covid - 19 pandemic made me come back as Kebaya Sendat Sepatu Merah
It's been a while. As for me to start writing again. I've been losing myself for the past few years. I missed blogging. Showing of...
-
' Relaku menunggumu seribu tahun lama lagi, tapi benarkah hidup aku kan selama ini.' When you're gone, I died a little bit ...
-
karma was just so sweet it hits me back in a mean way but you are much more meaner since you are so crazy with that fake Faezah Ilai ...
No comments:
Post a Comment