Showing posts with label poetry. Show all posts
Showing posts with label poetry. Show all posts

2015-11-29

Mereka yang Menari di Atas Pipiku



Suatu masa yang baharu, aku ingin pulang mendakapmu. 

Memberitahu cerita-cerita semalam kita sesungguhnya hanya dongeng.

Aku mahu berteriak bahawa aku mengasihimu.

Kehidupan maha singkat ini menuntun aku jauh.

Lari aku sendiri.

Menanyakan perihalmu di setiap bibir-bibir sunyi.

Demikian kenyataan yang kau hampar.










2015-10-20

Tentang kelibat yang melanggar tulang-belulangku


Bila kita tidak mengingati satu sama lain

Terasingnya perilaku dan tawa yang baik-baik

Kau sering menjamah kehangatan lempeng bersalut telur

di dalam duduk dan cakap-cakap sa-orang Zafirah



mungkin di akhir masa nanti

dirimu kembali menjengah keberadaannya.



2015-10-13

Imagine me baby



Berapa lama rasanya kita tidak bersua. Apakah kerna cita-cita atau teriakan mu yang semalam mengulang gundah?. Duh sayang, aku jadi bingung. Seantero persekitaran seakan membingit. Langit menabur sepi. Dan aku masih menanam ubi untuk mengisi kata-katamu biar lebih berisi.

Lewat beberapa minggu sebelum kedatangan Aidiladha, datukku pulang ke rahmahtullah. Aku pikir, ternyata mati kita nanti ditemani iringan kelambu air mata dan doa tidak putus-putus. Datukku, maafkan aku cucumu yang paling tidak sedar diuntung dan disayangi. Aku tidak menjagamu waktu saat-saat genting menyelubungi kita. Kita tahu kita pasti bertemu.Cuma waktunya nanti, tiada siapa tahu.

Berjuta susuk tubuh menjamahi korneaku. Kadang terdetik mahu ke situ. Kadang tiada apa mendatangi keberadaanku. Tidak apa-apa. Kenyataannya, kita sudah siap menerima kata-kata terpaling gundah.

Sebetulnya,harapan itu sudah tinggal harapan.

How Covid - 19 pandemic made me come back as Kebaya Sendat Sepatu Merah

  It's been a while. As for me to start writing again. I've been losing myself for the past few years. I missed blogging. Showing of...