Showing posts with label Tam Tam. Show all posts
Showing posts with label Tam Tam. Show all posts

2014-04-21

Untuk Uranus, Diam - Diam.


Surat - surat telah menjadi mual
membebankan segala usang yang lama duduk diam
aku tidak ingin kau pulang
namun aku cukup tamak
tidak merelakan kau pergi

filosofi erat menadah telinganya
dendam yang dikumam - kumam
biar meliar tanpa nesan
apa berat tanggungan masih mahu menjadi alasan
ini bukan yang telah kita suarakan

sejenak
makin hilang
digerak gempur
bersama angin jahanam
kakinya telah digam gajah
menanti pembalasan apa harus ditimpa

aku
aku telah menolak
ya, menolak dengan wajah sepi
apa benar dusta
dan kelam kelibut menyorok kita
dengan tenang yang terbang menyusup
mengikuti tangisan pedih yang pelan - pelan mengerekot membentuk bola.


2014-02-19

Kesal Tam Tam


Dia telah kesal bercumbu denganku, ibu
katanya ini satu kesilapan yang hina
dan dia tidak pernah terfikir
kalau cumbuannya adalah segala - galanya

aku sendiri telah mencipta satu susuk baru imaginasi
untuk mendengar segala muzik tangisanku
kerna yang nyata
tidak akan pernah mendengar dan mengasihani

Tam Tam, malam sendu. Kita bilang berapa bilangan jahitan di hati kita yang walang.

Aku hanya telah menjadi sa-orang yang hilang.


2014-02-15

How Covid - 19 pandemic made me come back as Kebaya Sendat Sepatu Merah

  It's been a while. As for me to start writing again. I've been losing myself for the past few years. I missed blogging. Showing of...