2013-03-23
Alunan rambut lembut
Terpana melihat alunan angin
yang melalui setiap celahan rambutnya
yang membawa bauan asli
walau matanya berkedip-kedip manja
bersama kerutan halus
dia masih tegak
di hadapan aku yang gelisah
dia tidak larut
dalam asmara hati yang menjulang namanya
aku yang terkesima
dalam gerak tari dan peti suara lunak
seiring getaran di lutut
dan darah yang bergerak laju
juga rasa membuak-buak isi perut yang tertahan
malamnya indah berbau lega
malamku gundah bergelumang wajah sepi
namun aku tahu
alunan rambutnya telah lembut
bersama musim mengawan yang hampir punah.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
How Covid - 19 pandemic made me come back as Kebaya Sendat Sepatu Merah
It's been a while. As for me to start writing again. I've been losing myself for the past few years. I missed blogging. Showing of...
-
' Relaku menunggumu seribu tahun lama lagi, tapi benarkah hidup aku kan selama ini.' When you're gone, I died a little bit ...
-
karma was just so sweet it hits me back in a mean way but you are much more meaner since you are so crazy with that fake Faezah Ilai ...
No comments:
Post a Comment