2012-07-14

Kata Mimpi Senada


Kala kau sedang tidur dalam pelukan mimpi indah
Ada yang menangis dikejutkan realiti gundah
Kenyataan hati yang perit
Hanya mampu dikendong jiwa kental dan sabar
Aku fikir senyumannya bahagia benar
Namun aku dikagetkan dengan kisah hidup sendu

Kalau dahulu kau masih anak kecil
Berlari riang menggembirakan hati ibu ayah
Kini kau dewasa
Dan berdepan bersama petualang hidup
Yang tidak pernah mengizinkan kau wujud
Kata cacian telah hampir kau hadam

Andai saja kau mahramku
Pasti sudah ku peluk dan kita akan menangis bersama
Walau aku tidak merasa apa kata jiwamu
Geloranya aku sudah dengar
Di balik derai tawamu yang penuh kehibaan

Kita tidak akan mampu mempersoalkan takdir
Tanpa peperangan
Tidak mungkin kita semua akan kuat begini
Tidak mungkin kita akan bersatu jiwa dan lagu
Juga berkongsi senyuman
Dan tidak lupa makanan dan udara

Usah kau bimbang
Masih ramai di sini masih ingin mengelus pipi basahmu
Yang berlinangan air mata rindu dan rintihan
Masih ada kita yang sudi
Mendengar dan memberi apa yang terdaya
Agar terma persahabatan tidak akan hanya tinggal tulisan
Yang abadi di dalam Kamus Dewan Edisi 9

sudah-sudah lah mengenang realiti
mari kita semua melakar mimpi
di bawah percikan bunga api yang kita raikan dulu
semoga yang baik akan muncul dengan ikhlas
seperti ghairahnya warna bunga api di malam tahun baru.


No comments:

Post a Comment

How Covid - 19 pandemic made me come back as Kebaya Sendat Sepatu Merah

  It's been a while. As for me to start writing again. I've been losing myself for the past few years. I missed blogging. Showing of...