Sejujurnya, aku tidak tahu. Kenapa kita bertemu dahulu. Sekarang, aku benar - benar tidak tahu. Kau mengutip aku kembali setelah peristiwa itu. Namun, di sebaliknya, terkeluar satu fakta yang benar - benar merenggut jiwa gadis aku. Sangat pedih. Sangat perit. Sangat duka.
Aku bodoh. Amat sangat. Kau membalas perbuatan aku yang hanya sedikit itu jika dibandingkan dengan balas dendam yang kau tuangkan mencurah - curah ke arah aku. bukan seorang. tapi TIGA orang kau heret ke kancah ini. Aku sangat sakit.
Untuk pengetahuan kau, aku tidak tahu. Apa yang patut aku buat.
No comments:
Post a Comment