2015-10-13

Imagine me baby



Berapa lama rasanya kita tidak bersua. Apakah kerna cita-cita atau teriakan mu yang semalam mengulang gundah?. Duh sayang, aku jadi bingung. Seantero persekitaran seakan membingit. Langit menabur sepi. Dan aku masih menanam ubi untuk mengisi kata-katamu biar lebih berisi.

Lewat beberapa minggu sebelum kedatangan Aidiladha, datukku pulang ke rahmahtullah. Aku pikir, ternyata mati kita nanti ditemani iringan kelambu air mata dan doa tidak putus-putus. Datukku, maafkan aku cucumu yang paling tidak sedar diuntung dan disayangi. Aku tidak menjagamu waktu saat-saat genting menyelubungi kita. Kita tahu kita pasti bertemu.Cuma waktunya nanti, tiada siapa tahu.

Berjuta susuk tubuh menjamahi korneaku. Kadang terdetik mahu ke situ. Kadang tiada apa mendatangi keberadaanku. Tidak apa-apa. Kenyataannya, kita sudah siap menerima kata-kata terpaling gundah.

Sebetulnya,harapan itu sudah tinggal harapan.

No comments:

Post a Comment

How Covid - 19 pandemic made me come back as Kebaya Sendat Sepatu Merah

  It's been a while. As for me to start writing again. I've been losing myself for the past few years. I missed blogging. Showing of...