asap habuk
tidak kalah menyerbu liang roma baju
tidak kasihan pada keterpaksaan daun
menyedut segala onar derita
sepi sang akar
kesedihan sang buah jambu
masih tidak terlawan oleh hukum - hukum kejam
hai si abang merah
mengapa masih terkilan
sedang dia sudah melamar
dengan hati kuman
lebih banyak dari apa yang Puteri Gunung Ledang impikan
pandangan diam
sambil menyedut teh ais
hanya menghidupkan belahan luka tahun - tahun sudah
pelangi yang tertarik dengan drama
muncul bersama kembar semalam
ditemani awan - awan gemuk
sedang matahari sudah mahu pulang dari kerja
Abang merah
kembali dan marilah bercumbu.
mana mungkin kita lupa momen tahun baru penuh klasik |
No comments:
Post a Comment